penggunjung kito

REZPECKTOR

sejarah k2 kito
Bondan Prakoso adalah salah satu penyanyi dan musikus Indonesia yang dikenal publik sebagai penyanyi juga pemain bass handal. anak ketiga dari pasangan Lili Yulianingsih dan Sisco Batara yang dilahirkan pada 8 Mei 1984.

Selain karir bermusik yang dilakoninya sejak kecil, Bondan juga memiliki ketertarikan pada Sastra Belanda, yang ditekuninya di Universitas Indonesia pada program D3 Sastra Belanda. Kelulusannya yang gemilang juga membuktikan bahwa Bondan juga memiliki kehidupan pribadi yang cukup baik selain perannya sebagai salah satu selebriti Indonesia.

Pada 17 Desember 2007, Bondan mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Margareth atau yang lebih dikenal sebagai Margie di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang. Mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan 17 gram emas diberikan kepada wanita beruntung ini untuk memulai perkawinan di usia muda mereka.

KARIR

Awal karir sebagai penyanyi cilil di era 80-90an, album perdana yang berjudul Si Lumba-lumba yang membuat Bondan dikenal publik Indonesia. Selama 1988-1995, Bondan cilik menelurkan 8 album anak-anak.

Di masa remajanya, yaitu pada tahun 199, Bondan membentuk sebuah band yang bernama Funky Kopral. Bakat bermusik yang dimiliki Bondan sejak kecil dituangkan dalam perannya sebagai pembetot bass di band beraliran rock-funk ini. Tiga buah album sempat diluncurkan oleh Funky Kopral, yaitu Funchopat pada 1999, Funkadelic Rhytm and Distortion pada 2000, juga Misteri Cinta yang merupakan hasil kolaborasi dengan musisi kawakan Indonesia, Setiawan Djodi pada 2003.

Album kedua pada karir musik Bondan bersama Funky Kopral dianugerahi penghargaan sebagai Group Alternatif Terbaik pada AMI Sharp Awards 2001, dengan hits single yang cukup kontroversial berjudul Keroncong Protol. Album ketiga dengan hits single Tokek juga menuahkan hasil yang gemilang sebagai Kolaborasi Rock Terbaik pada AMI Sharp Awards 2003.

Setelah kesuksesan 3 album yang cukup gemilang dengan Funky Kopral, band ini bubar, dan pada tahun 2005 Bondan membentuk band baru dengan genre yang berbeda, yaitu Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Band dengan aliran yang cukup menantang ini bernama Bondan Prakoso dan Fade 2 Black, yang menggabungkan kecemerlangan bermusik Bondan dengan tiga orang rapper, yaitu Titz, Santoz, dan Lezzano. Lagi-lagi penghargaan AMI Sharp Awards 2008 berhasil disabetnya sebagai Group Rap Terbaik.

Bakat dan karir pribadi Bondan sebagai seorang bassist pun dibuktikannya dengan pemecahan rekor MURI untuk penghargaan Penampilan Bassist terbanyak dalam satu panggung, yang digelar pada tahun 2006 bersama bassist ternama Indonesia seperti Thomas GIGI, Rindra Padi, Bongky BIP, Adam Sheila On 7, Ronny Cokelat, Nissa Omellete, dan lainnya.

DISKOGRAFI
* Solo
8 buah album anak-anak (1988-1995)

* Funky Kopral sebagai Bassist dan Music Producer
Funchopat (1999)
Funkadelic Rhythm And Distortion (2000)
Misteri Cinta (kolaborasi dengan Setiawan Djodi;dirilis 2003)

* Bondan Prakoso & Fade 2 Black sebagai Producer, Composer, Arranger, Singer, Bass&Guitar
Respect (2005)
Unity (2007)
For All (2010)




Fade2black terbentuk 08 February 2000
sebagai suatu perjalanan panjang yang diwakili oleh : 
•  aRiE… (’SantoZ)
•  tiTo…(TitZ)
•  rEzza…(‘LezZ)
•  dEtto … (lil’ D’)
•  aNan … (loCCo)
•  bOtak … (mOOrellO)
Kenapa Fade2BlacK…?
Pertanyaan tersebut yang selalu dipertanyakan dan sampai saat ini masih tetap dengan jawaban dan  alasan yang sama…, “Karena kita SUKA dengan Nama tersebut” tanpa ada eMbel-embel ataupun meniru sesuatu yang telah eksis sebelumnya, Fade2Black adalah jalan untuk kami dapat mengekspresikan kreatifitas kami dalam jalur musik Hip hop.
Fade2Black adalah sebagian kecil dari komunitas musik  di kota Bogor yang memiliki pandangan kedepan tentang perubahan dan menginginkan sesuatu yang bersifat baru untuk memacu kreatifitas generasi muda yang memiliki potensi, khususnya di lingkup pergaulan Black Music yang notabane-nya memilki banyak bakat dan minat yang belum sepenuhnya di gali di kota Bogor ini.
Fade2Black sedikit demi sedikit membangun kerajaan Hip hop di kota Bogor dengan sosialisasi berupa pesan moral melalui lirik lagu yang bertemakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan Bogor Hip hop itu sendiri dan juga suatu cara yang kami sebut dengan socialization down to earth , yang artinya merangkul semua komunitas-komunitas Hip hop yang berskala kecil yang banyak tersebar di seluruh kota Bogor untuk menjadikan suatu komunitas Hip hop yang lebih besar dan lebih kuat untuk bisa maju dan membuktikan eksistensi komunitas ini kepada masyarakat luas.
Komunitas Hip hop yang banyak tersebar disini antara lain dengan kembalinya “Demam” Break-Dancing yang merupakan bagian dari elemen Hip hop dan biasa kita sebut dengan attacking B-Boys culture.
Proses sosalisasi ini tidak hanya berhenti sampai disitu saja, karena Fade2Black mencoba mengepakkan sayap Hip hop -nya dengan berpartisipasi ke setiap event yang di gelar baik didalam maupun diluar kota dengan misi yang tak lain adalah untuk mengibarkan eksistensi komunitas Hip hop Bogor kepada masyarakat luas, dan bahwa Hip hop Bogor bisa di sejajarkan dan diperhitungkan dengan Komunitas Hip hop di kota-kota besar lainnya, khususnya Jakarta ,Bandung, Surabaya,  Jogja, Solo Dan  Semarang.
Pengalaman panggung ke panggung,event demi event yang mempunyai banyak sisi suka maupun duka kami lewati dengan dukungan dari keluarga Fade2Black itu sendiri (…all of the fam’s… on ” bLacktROOpz family”), merasakan nikmatnya.
“Job Thank Q”, fall in to “Payment by Nasi Bungkus”, sampai ke tingkat negosiasi “Real – Deal” telah dilalui Fade2Black yang sampai saat ini memiliki family (emcee) baru sejak pertengahan tahun 2002, mereka adalah :
aDyt …  (RaT’z)   &   Coky … (pEniStO)
Fade2Black semakin solid dengan hadirnya “keluarga” baru ini, dan menambah semangat kami untuk terus memperjuangkan eksistensi komunitas Hip hop kota Bogor ke tingkat yang lebih diperhitungkan, namun tidak semuanya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, Fade2Black harus rela kehilangan salah satu teMan sekaligus keluarga-nya yakni  boTak  MooRello  dan lil’ deeto yang terpaksa harus vakum karena alasan kesibukan diluar fade2black. Tapi itu bukan menjadi suatu penghalang untuk tetap berkarya dan tetap berjuang pada komitmen awal terbentuknya Fade2Black.